Yang Menulis pelaporan ini adalah:
Nama : Moerti Rahajani
Alamat asal : Perum Griyo Mapan Sentosa Blok EI 39 Waru Sidoarjo.
Alamat Tinggal : PerumDOS ITS Jln. Tehnik Perancangan Blok E no.1 Surabaya.
Melaporkan bahwa Saya Mendengar bahwa Adanya Pemukulan di Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia terhadap Semua Staff 1st yang berasal dari Malaysia,terutama dari pihak Management Quali,yang merupakan penglola Restorant yang bernama Life Food Style atau Medan Selera di Lt.4 Berjaya Times Square Malaysia. Sedangkan saya telahpun Mengumumkan kepada semua pihak 2 kali,yaitu di moertirahajani.simplesite.com (Juga telah terblokir) dan di moertirahajani1st.blogspotcom bahwa saya telah Memberikan Suaka Politik kepada Beliau semua yang terdiri dari Semua Eks BOS saya dan Management Quali.
Hal ini terjadi karena Saya telaphpun Melaporkan bahwa Saya mendengar Bahwa Mereka adalah Korban dari Pelecehan Nama Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono dan Bpk. Najib Tun Razak,yang dilakukan oleh pihak2x yang Memang Saya pun tak tahu. Kenapa hal ini masih saja terjadi?. Dimana letak Keadilan Bagi saya dan Beliau semua,yang telahpun Membela Saya saat, Saya MASIH LAGI BEKERJA DENGAN dan BERSAMA BELIAU.
Apa artinya Didirikannya Kedutaan Besar di Suatu Negara?,kalau BUKAN sebagai Perwakilan suatu negara tersebut dalam urusan apapun yang berkenaan dengan apapaun selama Negara Tersebut masih EKSIS di Negara yang ada Kedutaan tersebut.
Tentang PERKATAAN PAK D...memang saya yang bilang tentang hal itu,yang artinya adalah Pak Duta Besar. Kenapa sampai dibilang menghina Duta Besar Republik Indonesia itu sendiri. Sedangkan Duta Besar Republik Indonesia itu sendiri sebenarnya MASUK dan TERKAIT dalam Program Kerja 1st itu sendiri. Buat apa?,apa untungnya?. Bahkan sebenarnya Banyak Organisasi yang terdiri dari Orang Indonesia,yang Illegal,kenapa ada yang MAU dan MEMOHON Pelegalan seperti ini DIPERSULIT?.
Serta juga adanya Agen dan PT yang Illegal juga malah Dianggap Legal oleh Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia itu sendiri. Sedangkan 1st sendiri sudah Memohon SECARA TIDAK LANGSUNG kepada Bpk. Joko Widodo untuk Menurunkan Perijinan segala sesuatunya tentang 1st itu sendiri,termasuk NPWP dan apapun yang berkenaan dengan hal itu.
Dan saya pun juga telah bekerja sama dengan pihak2x yang International dalam rangka memajukan Ketrampilan dari semua Tenaga Kerja Indonesia,agar TIDAK DIPERMAINKAN dan MENINGKATKAN PENDAPATAN mereka selama mereka masih lagi tinggal,hidup dan bekerja di mana2x negara di seluruh dunia.
Kenapa saya masih lagi menyebut tentang Pengalihan Kes Hilangnya Abang Am pada Kedutaan Besar Indoensia lagi,sebab yang dipertanyakan dan dipersalahkan serta yang dipermasalahkan BUKAN hanya tentang 1st lagi,tapi tentang semua hal yang berkenaan dengan DIRI PRIBADI saya dan semua staf 1st.
Terbukti dengan TIDAK ADANYA RESPON DARI AHMAD DHANI dan ANANG HERMANSYAH tentang Keberatan Beliau Berdua untuk mengadakan Acara Konser Amal dan Reuni Akbar serta Seminar2x yang berkaitan dengan Pendirian Organisasi 1st. Artinya Memang pihak Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia MEMANG BERMASALAH.
Terus Terang saya KECEWA dengan hal ini. Saya sudah BERUSAHA untuk Menbela diri saya sendiri dan sudah mengikuti semua prosedur yang berlaku. Saya TIDAK BISA LANGSUNG melapor ke Kantor Pilisi,sebab Saya sudah Dilaporkan Oleh Seseorang bahwa saya TIDAK MEMPUNYAI IDENTITAS YANG JELAS di mata MEREKA,BUKAN di mata Hukum dan Undang2x Negara Republik Indonesia.
Tebukti juga TIDAK ADANYA RESPON dari RPTC Tanjung Pinang,Riau yang juga telah Saya tinggalkan Suirat Pernyataan bahwa Saya membutuhkan seorang Perwakilan dan Pendampingan Hukum dalam Kes Hilangnya Abang Am. Apa maksudnya?. Percuma semua yang tertulis di Brosur yang saya BAWA sebagai Acuan saya Melangkah untuk Memperjuangkan semua Pihak yang Dirugikan dalam hal ini.
Apapun yang terjadi,saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan penerimaannya,baik yang positif dan negatif dari semua pihak.
Jangan Percaya dengan Perkataan "Tengkuluk ARIANA" yang sekarang ada bersama Kompol Heri di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia
Wassalamualaikum wr wb.
Tertanda,
Moerti Rahajani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar