Sabtu, 04 April 2015

Tentang Satu Kesatuan (1st) dan Profilnya



MENGAPA Satu Kesatuan (1st).

Peningkatan Permintaan Tenaga kerja International di Indonesia disebabkan oleh adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk mencari pekerjaan,yang setara dengan Nilai UMR (Upah Minimum Regional),walau harus di Luar Negara.
Hal ini terjadi,untuk menjadi seorang Tenaga Kerja International dari Indonesia,dengan gaji setara UMR,TIDAK memerlukan Pendidikan dan Ketrampilan Khusus,yang melebihi daripada Tenaga Kerja Domestik di Malaysia.
Padahal Indoensia mempunyai Potensi BESAR menjadi PRODUSEN Tenaga Kerja yang Berketrampilan dan Berkemampuan Tingkat Dunia,jika didukung dengan Pengembangan dan Kemajuan Ilmu,teknologi dan Pendidikan dibidang apapun sesuai dengan Permintaan Pasar.
Keterlibatan Indonesia di Era Kompetisi Pasar Tenaga Kerja International di skala apapun,yang ketat dalam menghadapi berbagai regulasi dan issue perdagangan dunia,seperti Keamanan Negara (State Safety), Keamanan Diri Pribadi (Self Safety), Keamanan Pasar Tenaga Kerja International dan Prosesnya,traceability (keterlusuran produksi),Keamanan Keuangan (Money Safety),Keamanan Tenaga Kerja Perempuan (Women Labour Safety),Keamanan Kesehatan (Health Safety) menjadi tantangan BERSAMA bagi Pemerintah Republik Indonesia untuk Berjuang dan terus bangkit MAJU untuk memperoleh Pengakuan untuk Menjadi Negara yang menghasilkan Tenaga Kerja yang AMAN dan TERJAMIN di Segala Bidang.
Dan upaya mengaktualisasikan potensi tersebut diatas,menjadi sektor RIIL yang mantap dan siap menghadapi tantangan global,maka diperlukan suatu PLATFORM untuk mengakomodasikan dan mensinergiskan persepsi dan langkah menuju kemajuan bersama dari beberapa stakeholders,foundation nasional ataupun international,Pemerintah Republik Indonesia dan Negara-negara lain,yang juga merupakan Negara Pengekspor dan Pengimpor Tenaga Kerja yang menerima Rekomendasi Sample Project Riset yang dilakukan oleh Sdri. Moerti Rahajani sebagai Pedoman dalam rangka Menyelenggarakan “POLA PERLINDUNGAN Tenaga Kerja International beserta HAMnya dan juga Tenaga Kerja Domestik yang tercipta,terdapat dan terkait dalam Proses Pasar Tenaga Kerja International”  dalam wadah persatuan yang dinamakan  “SATU KESATUAN atau disingkat menjadi 1st”.









PROFIL Satu Kesatuan (1st).
PerumDOS ITS Jl. Tehnik Perancangan Blok E 1 Surabaya.

1st atau Satu Kesatuan merupakan organisasi Profesi non profit,yang bergerak di bidang Ketenagakerjaan Internasional dan Ketenagakerjaan Domestik yang tercipta,terdapat dan terkait,karena adanya Alur Pasar Tenaga Kerja International beserta HAMnya,secara regional,nasional dan international di suatu Negara Pengekspor ataupun Pengimpor Tenaga Kerja dari Negara lain, dengan jumlah anggota sesuai dengan Pendataan daripada setiap Kedutaan Besar Negara Pengekspor ataupun Pengimpor Tenaga Kerja yang menerima Rekomendasi Simple Riset saya sebagai acuan dalam Mengembangkan Pola Perlindungan Tenaga Kerjanya di Luar Negara beserta HAMnya dan Pola Perlindungan Tenaga Kerja Domestik yang terlibat di dalam Transaksi Jual-Beli (Pasar) Jasa dan uang tersebut.
Anggota Satu Kesatuan (1st) terdiri dari berbagai elemen profesi masyarakat International dan domestic,baik Domestik dalam negeri atau Domestik luar negeri bagi tenaga kerja international,yang bekerja,hidup dan tinggal di luar Negara           tertentu,yaitu               pegawai       pemerintah,pegawai                        swasta,        pebisnis, produsen,   peneliti, organisasi/asosiasi dll.
Satu Kesatuan telah Dideklarasikan pada tahun 2006 yang lalu di Kuala Lumpur,Malaysia oleh Sdr. Tony dan didengarkan oleh sesame Tenaga Kerja International dari Indonesia yang berada di Malaysia melalui Telephone dengan menggunakan Jasa Operator Telephone Malaysia,yaitu DIGI,yang juga menggunakan Program “Free Talk”,dimana semua pengguna program tersebut,mendapatkan jasa pelayanan telephone.ke semua number DIGI “Free call” selama 1 bulan,dengan bayaran RM.200. Dan pada waktu itu,Satu Kesatuan (1st) dibentuk hanya sebagai wadah untuk mempererat persaudaraan antar sesama anggota Satu Kesatuan (1st).
Satu Kesatuan (1st) mulai mengembangkan sayapnya semenjak bertambahnya anggota-anggota yang mempunyai Bisnis sendiri dan akhirnya,1st mulai mempunyai visi dan misi untuk mempunyai komitmen menuju keuanggulan tenaga kerja dari Indonesia,yang mempunyai kelebihan di bidang ilmu pengetahuan,pendidikan dan hasrat/keinginan/niat untuk memberikan sumbangan terhadap kemajuan,perkembangan dan peningkatan ketrampilan tenaga kerja,baik Domestik ataupun International,yang akhirnya akan menyebabkan peningkatan perekonomian bangsa yang berkelanjutan.
Konsep wacana pembentukan Satu Kesatuan (1st) pada tahun 2006 yang lalu,dimulai hanya untuk memperkuat Silaturahmi antar anggota Satu Kesatuan (1st) dan memperkuat adanya “Hubungan baik” antara sesama anggota Satu Kesatuan (1st),yang sememangnya Terkadang adalah bagian dari Orang-orang Tempatan,yang berasal dari berbagai profesi di Malaysia,serta juga Bertujuan untuk “Melegalkan Orang Kosong”,yang juga tepatnya adalah Membantu Melegalisasikan sesama anggota Satu Kesatuan (1st) yang masih belum mampu atau tidak mampu atau juga dikarenakan adanya kesusahan dan kesulitan hidup dan kehidupan yang lain,sehingga tidak bisa mempunyai Dokumen yang lengkap atau Dokumen yang berada di tangan. Dan setelah adanya rangkaian pembicaraan dan diskusi tidak resmi melalui telephon dengan berbagai kalangan,maka disimpulkan bahwa Penting dan Perlunya Pengembangan Diri,Pertukaran dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan serta Ketrampilan Usaha,sehingga Memerlukan FORUM persatuan,baik dari sisi Tenaga Kerja Domestik maupun International dan Majikannya serta dari Pihak Pemerintah. Forum Interaksi ini,sangat bermanfaat dan pertemuannya dijadwalkan secara berkala dan terus-menerus dengan melibatkan ke-3 kelompok penentu Peningkatan Perekonomian dan Penentu Keamanan dan Keselamatan suatu Negara tersebut.
Satu Kesatuan (1st) akan membantu Pemerintah “Negara Pengekspor Tenaga Kerja”  untuk menjembatani segala permasalahan yang terjadi,terkait dan terdapat karena adanya interaksi ke-3 kelompok tersebut untuk mempercepat kemajuan dan pembangunan di segala bidang,sebagai salah satu produsen tenaga kerja yang besar dan unggul ataupun wirausaha baru yang unggul di Era Globalisasi Ekonomi sekarang ini.
Satu Kesatuan (1st) DIKELOLA oleh Dewan Pengurus Terpilih dan saat ini bekerja “Tanpa Pemberian Kompensasi” atau “Noothing to Loose”.
Pada awal tahun 2013 yang lalu,1st mencoba untuk mengimplementasikan salah stu Program yang berkenaan dengan Penjagaan “Hubungan Baik” dengan Orang-orang tempatan atau antara Pekerja dan BOS atau dan Eks BOS saya (Sdri. Moerti Rahajani),yaitu Abang Am,yang juga ternyata memang BERMASALAH dengan Seseorang dan akhirnya BERMASALAH dengan OKNUM PDRM di Malaysia. Dan Beliau,yang setahu saya bernama Abang Am memang terdiri dari Beberapa orang Floor Manager,Pengelola Restorant Life Food Sytle lt.4 Berjaya Times Square Malaysia,dikarenakan saya baru saja bekerja selama 1 bulan disana,dengan Kontraktor Cleaner yang sama,yaitu Puan Mariam.
Walau sampai sekarang BELUM SELESAI dan BELUM ADA PENANGANAN yang serius dari Pihak Kerajaan Malaysia,tetapi saya masih lagi membantu,dikarenakan adanya “Hubungan Baik antara saya dan Eks atau dan Bos Saya sebelum ini”. Lagipun Saya yang memang “Menjadi Saksi atas Peristiwa tersebut”.
Dan hal itu membuat Semakin PENTING dan SEGERA untuk DILAKSANAKAN PENDIRIAN dan PENGAKUAN secara HUKUM dan Undang-undang Ketenagakerjaan dan HAMnya secara Nasional dan International,karena Satu Kesatuan (1st) dianggap TIDAK EXSIST oleh beberapa kalangan yang TIDAK MAMPU berinteraksi secara Positif dengan kelompok lain yang merupakan Penentu Peningkatan Perekonomian Negara dan Penentu Keamanan dan Keselamatan Negaranya sendiri,dalam hal ini adalah Malaysia.
Dan Satu Kesatuan juga sudahpun Berinteraksi melalui:
1.  Fb ID Moerti Rahajani dan Twitter ID Amoertirahajani (dibuat di Malaysia).
2.  moertirahajani1st.simplesite.com dan Y4nie1st.simplesite.com.
3.  Fb ID Moerti Rahajani binti R. Soemarjono.
4. Google + ID Moerti Rahajani
Dengan pihak-pihak sebagai berikut:
1. BP2TKI atau BP3TKI
2. ILO
3. UNICEF
4. Commonwealth
5. Own TV
6. BBC News London
7. Radio Hot FM
8. Radio Suzana
9. Universitas Muhammadiyah Surabaya
10. USAid
11. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.
12. SMA Negeri 4 Surabaya
13. Dll


Informasi dan Saran
Sekretariat Satu Kesatuan (1st)
PerumDOS ITS Jl. Tehnik Perancangan Blok E 1
Surabaya.
(031) 5948033