Selasa, 28 April 2015

Makna dan Arti Sila dalam Garuda Sakti Lambang Organisasi Satu Kesatuan (1st)



ARTI dan MAKNA SILA DALAM GARUDA SAKTI
LAMBANG ORGANISASI Satu Kesatuan (1st).

Sila 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Perisai hitam dengan Gambar Bintang 5 segi berwarna Putih didalamnya.
Berarti Sila ini mengatur segala perlindungan secara tersurat dan tersirat dari pedoman atau doktrin atau aturan-aturan yang negative dan radikal,yang akhirnya membuat anggota Satu Kesatuan (1st) terjerumus dalam melakukan sesuatu yang menyimpang dari aturan-aturan yang mengikat dalam hidup dan kehidupannya dalam Berbangsa,Bernegara dan BerKeTuhanan yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Bintang berwarna putih melambangkan spriritualisme keagamaan yang memberikan cahaya atau nur untuk menunjukkan kedamaian hidup dalam rangka memperjuangkan dan mempertahankan hidup dan kehidupan sebagai Warga Negara dan sebagai Hamba Allah SWT saat berinteraksi dengan sesama anggota Satu Kesatuan (1st)  dan non anggota Satu Kesatuan (1st) secara seimbang antar potensi,antar sektor,antar skala usaha ,antar wilayah dan atau daerah,didalam atau diluar Negara dalam system Hukum,Etika Bisnis,kemanusiaan,keadilan,kemakmuran dan kelestarian lingkungan dalam tatanan Ekonomi Regional,Nasional dan International.
Sila 2. PERSATUAN.
Berbentuk Gambar gelang Besi berwarna Hitam yang saling berkaitan berjumlah 5 buah yang menggambarkan kekuatan untuk bersatu dan mengikatkan diri satu sama lain untuk mencapai 1 tujuan,yaitu untuk meningkatkan perekonomian keluarga,yang akhirnya akan membantu peningkatan perekonomian melalui jiwa kewirausahaan ,yang dilandasi oleh aturan-aturan spiritualisme keagamaan serta untuk membantu menentukan Keamanan dan Keselamatan Negara yang berkelanjutan,antara sesama anggota Satu Kesatuan (1st) dan non anggota Satu Kesatuan (1st) yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan organisasi Satu Kesatuan (1st),yang kesemuanya PASTINYA berasal dari 5 benua yang ada di dunia ini,yaitu Benua Asia,Benua Afrika,Benua Amerika,Benua Asia dan Benua Australia.
Sila 3.  KEADILAN.
Berbentuk Neraca/Timbangan Emas.
Neraca atau Timbangan adalah Rasa keadilan yang ditanamkan oleh Allah SWT dalam diri manusia,sejak permualaan Kejadian dan Keadilan hukum seperti yang Diwahyukan kepada Para Rasul dan NabiNya sepanjang masa,sampai pada Nabi dan Rasul terakhir,yaitu Nabi Muhammad SAW.
Diharapkan Organisasi Satu Kesatuan (1st) melalui para anggotanya MAMPU dan BISA “BERDIRI” did an bersama pihak manapun,bila sudah terdapat adanya Pembuktian Hukum dan Saksi serta berkeadilan dalam perilaku,berkelakuan dan berkelakuan,juga berperilaku,berkelakuan dan berpelakuan jujur.bersih ,mampu mempertanggungjawabkannya didunia dan akhirat,karena pada dasarnya SEMUA SAMA didepan Hukum,tidak ada yang memenangkan perlakuan.kelakuan dan perlakuan para anggota Satu Kesatuan (1st),walaupun Bertahta,Berkuasa dan BerHarta,karena penekanan pada pembangunan Sumber Daya Manusia atau Tenaga Kerja International yang DiHasilkan oleh Satu Kesatuan (1st) Diharapkan selalu Berdaya saing Tinggi,berproduktifitas tinggi ,yang didukung oleh akademisi,praktisi,peneliti nasional dan international yang berintegrasi tinggi dan bekerja sama dengan sinergis melalui Pendidikan,Penelitian dan Transfer Informasi Ilmu Pendidikan dan Teknologi sebagai Pilar Pertumbuhan Ekonomi Andalan yang mendukung Program-program dari Pemerintah Republik Indonesia,yang berkaitan dengan Perlindungan Tenaga Kerja International yang hidup,bekerja dan tinggal di luar Negara yang berkelanjutan,efektif dan produktif.
Sila 4.  ENTREPRENUER.
Adalah Jiwa Kewirausahaan /Kemandirian yang seharusnya terdapat pada setiap anggota Satu kesatuan (1st) yang terdiri dari berbagai elemen profesi masyarakat ,baik domestik maupun International yang tinggal.hidup dan bekerja di luar Negara tertentu,yaitu pegawai pemerintah,pegawai swasta,pebisnis,produsen,peneliti,organisasi/institusi dll dan mampu untuk menjembatani segala permasalahan yang terjadi,terkait dan terdapat,karena adanya interaksi antara Pihak Pemerintah,Tenaga Kerja Domestik dan Tenaga Kerja International serta Penguasaha dan atau Majikan untuk mempercepat kemajuan dan pembangunan disegala bidang,sebagai salah satu Produsen Tenaga Kerja International yang besar dan unggul di Era Globalisasi,agar bisa terakomodasi dan tersinergikan persepsi dan langkah menuju kemajuan bersama antar 3 kelompok tersebut diatas,sehingga menghasilkan Tenaga Kerja International yang aman dan Terjamin di segala bidang dan akhirnya tercipta Lapangan Kerja Baru dan Wirausaha Baru guna memajukan dan meningkatkan Perekonomian Negara dengan dukungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pendukung Keamanan dan Jaminan kepada Tenaga Kerja International di segala bidang serta terwujudnya seorang Wirausahawan yang Berkarakter,Bermartabat,Berdaya saing Tinggi dalam Kesatuan yang Professional dan Proporsional serta Berkemakmuran yang Berkeadilan dan akhirnya mampu meningkatkan  KETAHANAN NASIONAL.
Sila 5.  BERKEMAKMURAN.
Berbentuk Padi dan Kapas.
Padi adalah Sumber makanan/pangan,sedangkan Kapas adalah sumber bahan baku untuk pakaian ataupun pohonnya bisa digunakan untuk bahan baku pembuatan rumah/papan serta sebagai sarana dan prasarana perlindungan manusia dari berbagai hal,dalam rangka mengemban tugasnya sebagai Hamba Allah SWT dan Sebagai seorang Warga Negara yang BERHAK atas KEMERDEKAAN di segala bidang.
Didalam mengarungi hidup dan kehidupannya,setiap anggota Satu Kesatuan (1st) harus MAMPU dan MAU bekerja sama,yang juga merupakan muamalah yang bersifat FARDHU,bernilai JIHAD sehingga memperoleh HASIL yang layak untuk pemenuhan Hidup dan Kehidupannya,yang juga merupakan takaran/ukuran sebuah Negara dalam rangka memberikan perlindungan Maximal dan Optimal kepada setiap Warga Negaranya diberbagai aspek hidup dan kehidupannya secara menyeluruh,baik yang berada di luar Negara dan didalam Negara.
Dan untuk memperoleh HASIL yang Maximal seperti yang diharapkan oleh setiap anggota Satu Kesatuan (1st)  memerlukan perlindungan,dukungan,pengembangan dan penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,sehingga tercipta Industri dan Pasar Ekonomi di segala bidang,yang aman dan terjamin di tingkat Regional,Nasional dan International yang produktif,effisien dan berkelanjutan sesuai dengan Pedoman Hidup Berbangsa,Bernegara dan BerkeTuhanan Yang Maha Esa,yaitu Pancasila dan UUD 1945.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar